Jambi, Kabar berita online – Menindaklanjuti Dialog Kinerja Organisasi (DKO) yang dilaksanakan bersama Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Timur serta fungsi Bea dan Cukai sebagai Trade Facilitator dan Industrial Assistance, Bea Cukai Jambi melakukan monitoring dan evaluasi (MONEV) atas perkembangan Desa Ekspor Nipah Panjang dan mengoptimalkan potensi ekspor atas komoditi ekspor yang ada di Desa Ekspor Nipah Panjang tidak hanya buah Kelapa Jambul namun komoditi lainnya seperti madu, pisang, pinang dan hasil perikanan.
Hingga bulan Februari 2024, tercatat Devisa Hasil Ekspor senilai 74.707.708.494 Rupiah. Keuntungan turut dirasakan petani Kelapa. Para petani kini bisa menjual kelapa dengan harga Rp3.200,- (Tiga Ribu Dua Ratus Rupiah) per Kilogramnya. Harga itu tentu lebih tinggi dibanding sebelumnya yang hanya sekitar Rp.1.500,- (Seribu Lima Ratu Rupiah) per Kilogramnya.
Bea Cukai berkolaborasi bersama instansi terkait lainnya telah mendirikan Gudang Konsolidator Desa Ekspor IKM Nipah Panjang yang mempermudah dalam proses administrasi, penyimpanan, dan pemuatan komoditi ekspor.
Bea Cukai Jambi, Pemda Tanjung Jabung Timur dan Instansi Kementerian/Lembaga terkait lainnya berkomitmen untuk menjadikan komoditi unggulan lainnya di kawasan Nipah Panjang seperti madu, pisang, pinang, hasil perikanan dan bahkan hilirisasi komoditi kelapa bisa ikut diekspor ke luar negeri, diharapkan dengan banyaknya komoditi yang dapat diekspor dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, IKM dan pendapatan daerah di Desa Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.(*)